Apply Beasiswa ke Turki 2014
Syukur terhadap Allah SWT sang pemberi nikmah dan selawat kepada baginda Muhammad SAW, penunjuk jalan kebenaran. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada setiap orang yang berperan bagi saya mendapatkan Beasiswa Turki ini, berikut ini adalah sedikit ulasan mengenai Turki, apa sih itu Beasiswa Turki?, dan bagaimana alur-ngidulnya saya mendapatkan beasiswa ini. Selamat membaca………………..!
Turki
adalah salah satu diantara dua Negara yang memiliki lahan di kawasan Asia dan
Eropa, Hal ini memungkinkan Turki untuk mencerminkan budaya dan pengalaman yang
beragam. Kekayaan
budaya dan keragaman dibentuk oleh akarnya dalam sejarah,budaya dan kepercayaan
di Timur Tengah, Anatolia dan Balkan.
Turki Modern didirikan pada
tahun 1923. Sejak itu, Turki memiliki ikatan sejarah dan budaya yang kuat
dengan Negara-negara tetangganya dan wilayahnya. Sejauh ini, Turki telah memainkan peran aktif dan
memberikan teladan menyebarkan demokrasi, dialog antar agama dan pemahaman
budaya diantara Negara-negara lain, sebagai cara untuk membangun kerjasama dan
membawa perdamaian dan pembangunan ke wilayah tersebut.
Turki memiliki ekonomi yang kuat, masyarakat terbuka yang dinamis
dan demokrasi yang maju. Dalam dekade terahir, Turki telah mencapai pertumbuhan
ekonomi yang luar biasa dan kemajuan substansial dalam bidang politik dan
sosial. Turki adalah salah satu Negara dengan perekonomian paling cepat
berkembang hingga sekarang mampu berada pada posisi 6 dalam perekonomian
terbesar di Eropa dan 16 di Dunia.
Selanjutnya, Turki berusaha juga berperan lebih aktif dalam
perkembangan regional dan global dengan berkomitmen penuh terhadap proses
keanggotaan Uni Eropa. Sebagai Negara demokrasai terkemuka di Timur Tengah dan
Eropa, Turki mewakili dan mempromosikan nilai-nilai universal, hak asasi
manusia, dialog, kerjasama dan partnership di wilayah tersebut, sebagai prinsip
dasar kebijakan luar negeri Turki yaitu ” perdamaian di rumah sendiri dan
perdamain dunia”.
Di dalam masalah pendidikan, Turki membuka
pintu universitas untuk siswa internasional dari seluruh Dunia dengan “ Turkiye
Scholarship”. Beasiswa dengan peluang yang luas dan pendidikan di
universitas-universitas Turki yang berkualitas akan membantu untuk mendapatkan
perspektif baru, dan kemampuan membuat memiliki pengalaman lebih dari orang lain.
Beasiswa turki bersifat non-dikembalikan alias
tidak ada timbal balik, Beasiswa Turkiye disediakan untuk siswa internasional
yang belajar di tingkat Pendidikan Tinggi. Tujuan Beasiswa Turki ini sendiri
adalah untuk meningkatkan saling pengertian dengan Negara-negara lain dan untuk
berkontribusi dalam kekayaan informasi
global di zaman sekarang ini.
Kandidat pendaftar hanya bisa mendaftar secara
online melalui situs web Beasiswa Turki yaitu: www.turkiyeburslari.gov.tr dan www.trscholarship.org
Aplikasi akan dipertimbangkan sesuai dengan keberhasilan akademis kandidat. Apabila aplikasi berkas diterima (tidak semua orang yang mendaftar diterima), kandidat akan diundang untuk melakukan wawancara di kantor kedutaan Turki yang ada di Jakarta. Informasi mengenai wawancara akan dikirim ke alamat e-mail yang digunakan untuk aplikasi, apabila kandidat lolos dalam wawancara dan terpilih sebagai pemenang beasiswa, kandidat akan diberikan beasiswa dalam bidang yang sesuai berdasarkan pada latar belakang akademis kandidat(sesuai jurusan yang diahlikan).
Aplikasi akan dipertimbangkan sesuai dengan keberhasilan akademis kandidat. Apabila aplikasi berkas diterima (tidak semua orang yang mendaftar diterima), kandidat akan diundang untuk melakukan wawancara di kantor kedutaan Turki yang ada di Jakarta. Informasi mengenai wawancara akan dikirim ke alamat e-mail yang digunakan untuk aplikasi, apabila kandidat lolos dalam wawancara dan terpilih sebagai pemenang beasiswa, kandidat akan diberikan beasiswa dalam bidang yang sesuai berdasarkan pada latar belakang akademis kandidat(sesuai jurusan yang diahlikan).
Untuk selanjutnya Beasiswa Turkiye ini
memberikan beberapa rangkaian beasiswa yang berupa:
1.
Uang saku bulanan:
·
Associate Program : 282,50
USD per bulan
·
Undergraduate program : 282,50 USD per bulan
·
Post graduate/ Master :
423,75 USD per bulan
·
Doctoral Program : 565 USD per bulan
Pemenang Beasiswa Turki bisa tinggal di asrama perguruan tinggi negeri tanpa membayar biaya apapun. Bagi mahasiswa yang tidak ingin tinggal di asrama ini dapat menggunakan kemungkinan perumahan lainnya atas biaya mereka sendiri.
3.
Biaya kuliah
Bagi pemenang
beasiswa ini juga tidak membayar uang sekolah atau biaya universitas untuk
pendidikan.
4.
Biaya kesehatan
Untuk biaya kesehatan, pemenang beasiswa Turki akan mendapatkan
asuransi kesehatan masyarakat.
5.
Kursus
bahasa turki
Pemenang beasiswa turkiye akan mengambil kursus selama setahun jika
mereka tidak memiliki bukti pengetahuan bahasa Turki (sertifikat bahasa Turki).
Walaupun di fakultas mendapatkan program pembelajaran dengan bahasa lain
seperti bahasa inggris, pemenang beasiswa Turki tetap harus mengambil Turkish
Language Course di tahun pertamanya.
6.
Transportasi
Untuk masalah transportasi pemenang beasiswa Turki akan mendapatkan
pembiayaan tiket pemberangkatan diawal kedatangan, dan kepulangan setelah lulus
dari Turki.
Disisi lain ada juga beberapa persyaratan yang harus diperhatikan sebelum mengerjakan aplikasi, berikut adalah persyaratannya:
Disisi lain ada juga beberapa persyaratan yang harus diperhatikan sebelum mengerjakan aplikasi, berikut adalah persyaratannya:
1. Kandidat
yang telah lulus atau akan lulus dari lembaga pendidikan yang setara dengan
yang ada di Turki (maksudnya lulus SMA ke S1, S1 ke S2, dan S2 ke S3)
2.
Kondisi
usia memenuhi persyaratan sebagai berikut:
·
Bagi
pelamar yang berlaku untuk gelar sarjana, kelahirannya tidak lebih awal dari
1992/01/01.
·
Bagi
pelamar yang berlaku untuk gelar Megister , kelahirannya tidak lebih awal dari
1983/01/01.
·
Bagi
pelamar yang berlaku untuk gelar Doctoral, kelahirannnya tidak lebih awal dari
1978/01/01.
Diharapkan
memiliki nilai akademik tertentu dari setiap kandidat untuk setiap program dan
tingkat beasiswa. Ada skor minimal tertentu dari program yang kandidat akan
lamar di bagian “penilaian dan seleksi”.
4. Mahasiswa
yang sudah belajar di Turki tidak diperkenankan untuk diterapkan pada tingkat
ini, karena mereka sudah belajar dan ada di Turki. (ada bentuk beasiswa lain
bagi mereka dengan persyartan berbeda, yaitu support scholarship).
5. Warga
Negara Turki dan orang-orang yang telah kehilangan kewarganegaraan Turki tidak
dapat mengajukan permohonan untuk program beasiswa ini.
6.
Aplikasi
hanya dilakukan secara on-line melalui website diatas.
Penilaian
dan Seleksi
di tahap ini penilaian dari beasiswa Turki sendiri didasarkan pada tingkat keberhasilan akademik kandidat siswa.
di tahap ini penilaian dari beasiswa Turki sendiri didasarkan pada tingkat keberhasilan akademik kandidat siswa.
Kriteria
akademik pelamar akan diukur menurut dokumen-dokumen ini.
·
Nilai
sertifikat atau diploma.
·
Sertifikat
ujian masuk universitas (kalau ada).
·
Sertifikat
tamatan SMA (high school).
·
Test
uji skor internasional. (kalau ada)
·
Lain
skor penilaian akademik. (*) IPK kumulatif.
Kandidat
harus memiliki minimal:
·
Untuk
aplikasi gelar asosiasi 70%
·
Untuk
aplikasi gelar sarjana 70 %
·
Untuk
aplikasi gelar Master dan Ph.D aplikasi gelar 75%
Usahakan didalam menyelesaikan aplikasi agar
diisi sepenuhnya, karena semakin lengkap kita mengisi dan pula baik nilai
akademis, akan semakin memungkinkan untuk mendapat undangan wawancara.
Informasi wawancara akan disampaikan melalui
e-mail dan system aplikasi online. Wawancara akan diadakan tatap muka di kantor
kedutaan Turki di Jakarta.
Saya adalah alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 2012 yang alhamdulillah mendapatkan amanah untuk mengabdi guna mengajar di Pondok Modern Darussalam Gontor 1. Saya terobsesi sekali untuk bisa melanjutkan study kuliah di luar negeri, apalagi ditambah dengan mendengar cerita motivasi guru-guru saya dulu semasa belajar, melihat foto dan video senior-senior saya yang sudah bisa menginjakan kakinya di negeri orang, selanjutnya semasa mengabdi di tahun ke depannya saya berniat untuk melanjutkan sekolah di Pakistan, tepatnya di Internationa Islamic University of Islamabad. Karena itu saya mempersiapkan berkas-berkas yang memang perlu diterjemahkan (seperti: KK, akte, ijazah SD/SMP, dan KTP) dan juga membuat Paspor. Setelah semuanya selesai dan saya rasa siap, dikirimlah semua berkas-berkasnya kesana. Terimakasih saya ucapkan kepada Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Pakistan yang telah banyak membantu (lebih khusus nya for my math teacher). Setelah lama menunggu beberapa bulan setelahnya, walaupun belum disertai ijazah karena masih dalam masa mengabdi, alhamdulillah saya sudah mendapatkan calling letter dan noc letter dari universitas (semua berkat bantuan beliau my math teacher), pertanda saya sudah bisa mengajukan visa di kedutaan Pakistan (visa pakistan butuh waktu 3-4 bulan lebih).
Di pertengahan saya mengabdi, saya mendapatkan
informasi melalui internet bahwa ada pendaftaran beasiswa Turki untuk S2 telah
dibuka, dan ada satu orang dari mahasiswa Institut Study Islam Darussalam
(ISID) yang lulus berkas akan tapi setelah melewati wawancara beliau tidak lolos.
Tak lama setelah itu saya tahu ternyata ada sekitar 6-7 orang dari mahasiswa
ISID yang mendaftar, cuman dari mereka semua tidak ada yang lulus terkecuali
beliau. Beliau yang satu inilah yang
lolos berkas dan sempat menjalani wawancara.
Di antara bulan
Ferbruari dan Maret, dibuka pendaftaran beasiswa untuk S1. Saya mencoba untuk
mendaftar di website resminya (http://www.turkiyeburslari.gov.tr/), dimulai dengan mendaftarkan dan menkonfirmasi
email (*yang dulu sempat berkali kali salah karena gak faham cara konfirmasinya
dan gak bisa masuk ke websitenya) .didalamnya kita disuruh mengisi formulir
yang berbahasa Inggris, dimulai dari data-data pribadi, juga pertanyaan
mengenai jurusan, kontribusi, mengapa harus Turki, kenapa memilih jurusan ini,
mengisi 5 universitas tujuan( waktu itu taunya hanya Galatasaray University karna tau dari sepak bola). Itu semua diisi
dengan jelas dan sebaik mungkin dengan bahasa Inggris. Di akhir, barulah kita
mengupload berkas-berkas yang diminta, dari mulai ijazah SMA (waktu itu tidak
ada), pasport, ada toefl juga (waktu itu saya memasukan sertifikat
penghargaan lomba bahasa Ingris ketika SMP), dan ada pula international exam
document (saya sempat pusing untuk memasukan apa). semua berkas yang saya
telah masukkan adalah berkas yang pernah saya pakai untuk ke Pakistan.
Singkat cerita,
lama saya menunggu, ketika 3 hari setelah pengabdian saya selesai, saya mendapatkan
email undangan wawancara dengan membawa dokumen-dokumen asli. Saat itu ada sebuah
masalah, ijazah saya belum diambil. Karena saya masih mempunyai waktu, tepatnya
hari itu adalah hari rabu dan jadwal wawancara saya adalah hari minggu, saya
putuskan kesokan harinya untuk berangkat ke Gontor guna mengambil ijazah (rumah
saya di sukabumi 24 jam ke Gontor naik bis). Hari kamis saya berangkat dengan
bis yang delay 4 jam (sempet merasa deg-degan takut tidak bisa sampe Jakarta
ketika hari minggu). Jum'at malam saya sampai di Gontor, malam itu juga saya
mengurus ijazah dan meminta surat rekomendasi dari ISID, sekaligus meminta
nasihat kepada Rektor ISID. Setelah itu saya mencari tiket kereta dan ternyata
sudah habis. Akhirnya sabtu paginya saya berangkat naik bis lagi kembali ke
barat yaitu ke kota Jakarta. Minggu saya sampai di Lebak Bulus (jujur waktu itu
saya masih pusing dengan Jakarta, karena saya orang kampung). Alhamdulillah
saya dijemput oleh teman tepatnya sekitar jam 10. Sekitar pukul 14.00 saya
berangkat ke kedutaan Turki dengan diantar oleh teman yang menjemput tadi. Tak
lama menunggu, giliran saya pun datang. Bismillah, ada 4 orang yang
sedang mewawancara (bukan orang indo). Ruangan ber-AC akan tetapi cukup panas
badan. (Seakan-akan sedang diuji saat Ujian lisan di Gontor dulu). Saya tidak
baca buku atau prepare apapun sebelumnya. Teman-teman lain yang
diwawancara kebanyakan mereka tahu bnyak hal terutama tentang Turki, yah
sedangkan saya 4 hari bolak-balik naik bis ( Sukabumi-Gontor-Jakarta). Tidak sempat
terpikirkan membaca buku, ya sudahlah dengan modal bahasa, saya jawab
sebisanya, pertanyaannya meliputi banyak hal. Di antaranya;
a. Profile diri
b. Jurusan
c. Kontribusi
d. Kenapa harus
Turki
e. Pengetahuan
tentang Islam (karena jurusan yang akan saya ambil adalah Illahiyat/ Islamic
theology) dll.
Didalam
wawancara saya hanya berusaha Talkative di dalam berbicara dengan modal bahasa,
lama tidak nya didalam interview bersifat variatif, sebelumnya ada teman saya
yang hanya diinterview dalam waktu 10 menit ada yang lumayan agak lama,bahkan
ada yang kurang dari 10 menit, didalam ruangan interview banyak soal-soal yang
perlu kita jawab dan jelaskan sampai salah satu soal yang saya masih ingat
sekali hingga sekarang “how many arkanu-l iman are there inI islam” Tanya salah
satu dari ke empat pewawancara yang tau
bahasa arab, saat itu saya jawab dengan mudahnya “there are six; al-iman
billah, malaikah, kitab, rasul, yaumul akhir and qodo qodar” what will happen
to you or what will you do if a professor in Turki he said that there only five
rukun iman in islam???. Owh saat itu saya langsung melirik pewawancara yang
lain dan dengan senyum saya berkata “ hmmmm…owh this is so hard to answer…” dan
beliau hanya tersenyum sambil melirik sambil mengedipkan matanya kepada saya.
Lalu sebisanya saya jawab pertanyaan itu” I will not directly protest him and I
will not believe him, but I will put that doctrine in my mind, because I am
still in low level of study I still need
to find the truth which is right and wrong, and if it is right I’ll take but if
it is wrong I will not take And I still need to study more,” tersenyumlah para pewawancara, intinya mereka
hanya berusaha untuk mengorek dan mengecoh kita dengan soal-soal mereka, disisi
lain kita harus memiliki argumen yang kuat dan lebih bijaksana atau bahkan bisa
menggunakan pengandaian didalam berbicara dan jangan terlihat nervous, contoh
tatkala itu ketika saya ditanya masalah kenapa harus Turki, saya beri jawaban
begini begini, mereka bilang lagi kan di Indonesia juga ada,malah lebih bagus
lagi!, nah kita harus siap menemukan alasan-alasan yang masuk akal dan diterima
oleh mereka hingga mereka terlihat puas dan tidak meneruskan pertanyaan yang
berkaitan dengan itu lagi. dan diantara soal soal pula ada beberapa soal yang
saya tidak bisa jawab ketika itu, contoh: madzahibul i'tiqadat,
pengarang buku bidayatul mujtahid (waktu itu saya lupa). Setelah
wawancara selesai, saya langsung pergi karena kebetulan sekali saya adalah
orang terakhir di hari yang juga terakhir.
Singkat cerita,
karena saya lumayan lama menunggu (sekitar 1 bulan setengah setelah wawancara),
saya memutuskan 2 hari kedepan saya mau berangkat ke kedutaan Pakistan. Sambil
menunggu visa jadi, saya berencana mondok di pesantren salaf di kota Tasik
Bandung. Akan tetapi pada keesokan harinya saya mendapatkan email, bahwa saya
diterima Alhamdulillah, ya sudah berhubung ini adalah beasiswa, saya
beserta keluarga memutuskan untuk mengambil beasiswa Turki ini.Setelah itu saya
mulai mengurus semua hal dan itu tidak lama, dimulai dari visa yang hanya 2
hari langsung jadi, reservasi tiket yang dikirim lewat email, dll .
Dan pada
tanggal 30 oktober berangkatlah saya menuju Istanbul bersama teman-teman yang
juga pemenang beasiswa ini, saat itu kami berjumlah sekitar 30 orang, pagi tiba
di Istanbul disambut oleh teman-teman Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turki. “Yah
this is my first time coming to another country and it was Turki, Negara yang
terkenal dengan dua benuanya”. sempat cari makan sebentar untuk makan nasi
padang yang kita inginkan namun sayang tidak ditemukan *-*, dan sore harinya saya
melanjutkan perjalanan ke kota tujuan ahir yaitu kota Samsun. Dengan dijemput
oleh salah satu mahasiswa dibandara, ahirnya tibalah saya di kota universitas Ondokuz Mayis University (OMU)
berada yang dimana saya akan belajar selama 5 tahun di universitas tersebut,
sampai sekarang tak terasa empat bulan sudah saya berada disini. Awalnya memang
semua terasa sulit tapi lambat laun semuanya terasa mudah dan berjalan apa
adanya.
Nah, bagi
teman-teman, bukannya saya bermaksud untuk menakut-nakuti, akan tetapi
kemungkinan untuk tidak lolos akan sangat mungkin terjadi, dikarena beasiswa
ini kompetitifannya lumayan (semua orang Indonesia dari mana saja bisa
mendaftarkan). Oleh karena itu tolong pengalaman saya ini jangan dijadikan
acuan pertama. Karena apa? karena saya takut jikalau teman-teman tidak lolos
suatu saat nanti kedepannya, teman-teman akan bingung mau kuliah dimana, saya
termasuk orang yang beruntung; dimulai daftar tanpa ijazah SMA, waktu wawancara
yang bertepatan setelah pengabdian di Gontor selesai. Ada teman yang mengantar,
kebetulan juga bahasanya Inggris adalah bahasa yang saya sangat gemari, jadi
intinya sebisa mungkin tabur saja benih dimana-mana. Kalau tidak lolos kan,
masih ada benih yang lain, (saya daftar
tidak hanya di Pakistan dan Turki, tapi juga di Universitas lainnya).
Sekian
catatan mengenai turki, beasiswa dan
pengalaman saya, selanjutnya saya memohon do’a Khususnya agar saya, teman teman
di Kota Samsun, serta umumnya mahasiswa Indonesia yang belajar di luar
Indonesia dapat tekun dalam belajar dan dapat kembali pulang dengan membawa
ilmu guna kembali mengabdi untuk agama, bangsa dan keluarga. (Rindu saya akan
Sambal indonesia…hehehe)
Terakhir kita
berdo'a semoga teman-teman yang berkeinginan sekolah di luar Negeri diberikan
kesehatan dan kemudahan dalam mendapatkannya dimanapun itu, ini hanya tulisan
kecil berdasarkan i'brah ( pengalaman) saya pribadi. Barakallahu lakum
annajah..
Not: Syukron
alaikum jami'an jazakumullah khairan katsira: my parents and family,
Almukarram Ust. Amal fathullah Zarkasyi, Ust. Dihyatu Masqhan teman-teman se-hujrah
YPPWPM, Teman-teman angkatan Pioneer Generation 2012, IKPM Turki, Ust.Coy, Arif
Affandi, Maulana Putra Jauhari, Didik beserta keluarga, dan semuanya
terimakasih banyak. Semoga bermanfaat.
Salam dari Kota
Samsun, Turki.
*Sumber: website YTB and My own experience.
Muhsin Abdul Hadi
Mahasiswa Indonesia
Jurusan Ilahiyat di Ondokuz Mayis University
Samsun, Turki
Muhsin Abdul Hadi
Mahasiswa Indonesia
Jurusan Ilahiyat di Ondokuz Mayis University
Samsun, Turki
makasih info dan ceritanya :)
BalasHapusbukankah berbagi cerita dan pengalaman itu menyenangkan? :)) terima kasih kembali.
HapusHi,, thanks infonya.. tapi kok di web nya gada form applicationnya ya?
BalasHapusiyaa, untuk form applicationnya baru keluar sekitar bulan maret saat beasiswa pemerintahnya di buka :)) terima kasih.
HapusAda info.beasiswa s2 nya ga..
BalasHapusapakah beasiswa di turki itu hanya bisa untuk jurusan yang berkaitan dengan islam? tidak bisakah untuk jurusan seperti teknik atau ekonomi?
BalasHapustergantung beasiswanya dari mana, jika dari pemerintah turki lebih banyak cabang jurusannya, sedangkan dari departement agama yang ada di turki hanya dikhususkan untuk jurusan jurusan yang berkaitan dengan agama :))
Hapusassalam,
BalasHapussalam kenal mas :)
cerita mas semakin memotivasi saya untuk coba apply scholarship ini, hehe.
untuk apply beassiwa ini dokumen2 yang harus dipersiapkan apa saja ya? apakah sama sperti umumnya jika kita apply beasiswa luar negri lainnya, seprti motivation letter, referee letter, ijazah+transcipt, sertifikat bahasa Inggris?
kemudian rute beasiswa ini gimana mas saat kita apply? apakah kita harus mndapatkan Letter of Offer/ acceptence (LoA) dr kampus tujuan dulu atau sudah terproses bersamaan saat kita apply beasswa turki ini (seperti Autralian Award Scholarship)?
terimakasih sebelumnya :)
Stad ana alumni 2015, ana kenal antum sekda matbah syukri kan. Ana mnta solusi & bantuannya yaa !!
BalasHapusMas Muhsin,...berkas2 apa saja yg mesti dan harus diterjemahkan dlm bahasa inggris
BalasHapusAssalamu'alaykum
BalasHapusKak Muhsin, bolehkan saya minta no kontaknya. ada banyak hal yang ingin saya tanyai terkait belajar di turki.
terima kasih
wassalam
Adakah grupatau person, atau apa saja yang bisa tanya jawab seputar perkuliahan diturki, saya sangat terinspirasi untuk kuliah disana, pleass🙏
BalasHapus