SEJARAH SINGKAT 19 MEI "HARI PERMUDA DAN OLAHRAGA"

 


SEJARAH SINGKAT 19 MEI

HARI PEMUDA DAN OLAHRAGA

104 tahun yang lalu, tepatnya 19 Mei 1919 merupakan sejarah penting bagi Turki. Saat itu Mustafa Kemal Ataturk salah satu Komandan Perwira paling sukses di kesultanan, berangkat untuk misi resmi ke Anatolia Timur dan mendarat pertama kali di Samsun pada 19 Mei 1919. Dia segera mengkonsolidasikan kepada masyakarat untuk melakukan perlawanan meskipun ditentang langsung oleh pemerintahan Resmi Ottoman.

Kota Samsun merupakan salah satu point penting dalam pasukan pendudukan secara garis besar dan sebagai gerbang utama serta dapat diandalakan untuk membuka jalur dari Laut Hitam ke Anatolia Tengah. Saat itu inggris telah mendaratkan pasukanya pada tanggal 9 Maret 1919. Menanggapi hal itu fakta bahwa letnan bernama Hamdi dari unit senapa mesin Turki membawa tentaranya ke gunung untuk menarik perhatian ke wilayah tersebut. Kemudian diputuskannya untuk mengirim komandan yang paling handal serta tersohor dikalangan para tentara saat itu untuk mengirim ke wilayah konflik dan dengan kekuatan yang luar biasa. Ya, betul sekali, Komandan Perwira ini adalah Mustafa Kemal Ataturk, Ataturk sempat merasa sangat sedih melihat situasi yang dialami negara dalam waktu yang lama, dia juga ingin pindah ke Anatolia untuk melakukan sesuatu (Perlawanan), namun ini adalah kesempatan emas baginya karena dengan begitu Ataturk dapat memanfaatkan sebagai perlawanan dengan membakar api semangat tentara, para kaum pemuda turki, dan juga penduduk serta beberapa elemen masyarakat lainnya dan tidak luput juga bertujuan untuk menjatuhkan mental sekutu.

Melansir Britannica, Pemerintahan Resmi Ottoman yang dibawah langsung kesultanan Ottoman ke-36, Mehmed VI, sebelumnya memutuskan bahwa perlawanan terhadap sekutu hanyalah misi bunuh diri dan tidak mungkin dilakukan, namun kobaran api semangat dan antusias masyarakat di Anatolia tidaklah memudar sedikitpun, dan berawal dari sinilah cikal bakal Turki Modern.



Mustafa Kemal Ataturk dan orang-orangnya meninggalkan dermaga Galata pada hari jumat, 16 Mei 1919 dengan kapal feri tua bernama “Bandırma”, perjalanan yang dimulai dari Istanbul menuju Samsun itu berakhir tepat tanggal 19 Mei 1919, dia dan pasukannya bertindak seperti layaknya rakyat sipil bukan sebagai tentara. Suasana yang dilihat Ataturk tidak terlalu cerah karena terdapat pasukan Inggris, dan Pontusis berkeliaran dijalan-jalan serta masyarakat tidak dapat melindungi diri mereka sendiri, disana Ataturk selalu memikirkan kondisi masyarakat sehingga selama dia tinggal di Hanıka Palas yang sekarang sudah berubah menjadi museum. Malam-malam dilaluinya tanpa tidur seditikpun dia memikirkan bagaiamana mencari celah untuk masyarakat dan penduduk lokal agar dapat dibebaskan dari pasukan sekutu.

Singkat cerita, perjalanan ini merupakan titik awal perjuangan yang dilakukan oleh komandan besar Mustafa Kemal Ataturk untuk memulai pertempuran melawan sekutu. Kantong-kantong perlawanan ini terdiri dari kelompok-kelompok laskar dan desertir, sejumlah unit Ottoman yang masih utuh, dan berbagai elemen masyarakat. Perlawanan mereka dipicu oleh pendudukan Yunani atas Izmir pada 15 Mei 1919.

Perjuangan yang dilakukan Ataturk berlangsung dari 19 Mei 1919 – 28 Oktober 1928 yang kita bisa sebut sebagai perang kemerdekaan. Perang tersebut bukan hanya melawan sekutu saja melainkan melawan kesultanan Ottoman. Sehingga tekanan peperangan yang dialami Ataturk sangatlah luar biasa, namun dengan Jiwa yang terbakar akan kemerdekaan serta ingin mengembalikan tatanan perdamaian bagi seluruh masyarakat Turki itu tidak mematahkan semangat Ataturk.


Sumber : Wikipedia

FOLLOW US

Instagram  :ppi_samsun
Facebook   :Ppi Samsun
Twitter    :PPI_Samsun

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfabet dalam Bahasa Turki

Mengenal Ondokuz Mayis University di kota Samsun

Kisah Sukses Andrew Darwis Sang Pendiri KASKUS