Kehidupan Mahasiswa di Luar Negeri

Ya, sebutan kami adalah maasiswa. Mahasiswa sangat erat hubungannya dengan pikiran-pikiran kritis, aktivis pembaharuan, pembangkit ide-ide segar, generasi penerus bangsa; seperti perkataan Soekarno "Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia.”

Kali ini yang ingin saya urai adalah tentang kehidupan mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri. Merupakan pengalaman luar biasa bisa merasakan menimba ilmu di negeri orang. Sebagai pelajar yang sedang menempuh pendidikan di negara 4 musim Turki, kami punya cerita berbeda.

Untuk mengawali,inilah yang paling mendasar dalam kehidupan para pelajar di sini, pertama yang perlu di pelajari adalah bahasa setempat. Selain bahasa pengantar yang digunakan dalam proses pembelajaran, bahasa resmi negara  yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari juga sangat penting untuk dikuasai,ya Bahasa Turki bahasa yang sangat menarik untuk dipelajari.Tak kalah penting dengan makanan. Selezat apapun makanan disini, tetaplah lebih nikmat kuliner Indonesia. Sebuah momen spesial bisa merasakan masakan khas tanah air, karena jika dilihat dari menu/jenis makanan yang dikonsumsi di negara ini sangat lah berbeda. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa membiasakan diri dengan makanan setempat.Kebutuhan pakaian juga merupakan sebuah perbedaan. Tidak semua jenis pakaian bisa dikenakan di semua musin di Turki.



Perbedaan musim ini yang membuat kita harus lebih menjaga kesehatan karena notabene tubuh yang sudah terbiasa dengan iklim tropis. Musim yang berganti setiap 3 bulan serta waktu yang mundur satu jam pada musim dingin juga sangat mempengaruhi kegiatan belajar serta perkuliahan. Pada musim panas sekitar  tiga bulan merupakan waktu libur yang sangat panjang. Semua lembaga pendidikan diliburkan. Untuk para mahasiswa Indonesia kebanyakan melewatkannya dengan pulang ke tanah air.Pada musim dingin sebagian besar orang menghabiskan waktunya di dalam rumah karena suhu di luar yang terlalu dingin. Lembaga pendidikan akan diliburkan seperlunya jika salju turun terlalu lebat. Waktu untuk beraktivitas diluar rumah menjadi lebih terbatas. Selain aktivitas/jadwal kuliah, waktu belajar lebih banyak dihabiskan di dalam rumah, matahari juga terbenam lebih awal . Kampus, perpustakan, serta kantor-kantor juga akan menjadi sepi lebih awal. Menurut saya musim dingin merupakan waktu yang lebih efektif untuk belajar.

Dengan menempuh pendidikan di negara orang, membuat kami lebih menyadari arti dari nasionalisme. Inilah yang tertanam setelah merasakan menjadi warga asing dalam negara yang belum kami kenal sebelumnya. Mempelajari bahasa serta budayanya sudah menjadi keharusan untuk dapat beradaptasi.  Semua perbedaan ini membuat kami lebih merasakan arti cinta tanah air.  Melihat kemajuan teknologi, pendidikan serta perbedaan cara hidup antar dua negara ini menjadikan koreksi diri dan motivasi kami untuk menjadi generasi yang membangun dan mengabdikan diri pada tanah air.




Sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan jauh dari tanah air, yang bisa kami lakukan untuk mengikuti perkembangan tanah air adalah dengan selalu membaca informasi melalui berita-berita dari internet. Perhimpunan Pelajar Indonesia merupakan keluarga kedua kami di sini. Dengan keterbatasan jumlah mahasiswa Indonesia di sini menjadikan kami membutuhkan satu sama lain untuk saling bertukar pikiran atau sekedar ngobrol pengobat rasa rindu akan keluarga di Indonesia. Kajian-kajian ilmiah, diskusi serta kumpul bersama selalu kami sempatkan diantara kegiatan kuliah yang cukup padat. Apalagi dengan adanya warga Indonesia (bukan mahasiswa) yang tinggal di sini semakin membuat keluarga ini berwarna. Masakan ala Indonesia yang sering mereka buat mengobati tiap denyutan rasa rindu kami. Cerita-cerita mereka membuat kita bisa belajar lebih tentang negeri ini.

Inilah tujuan utama kami berada disini, menuntut ilmu sambil belajar arti kemandirian yang sebenarnya. Perbedaan bahasa membuat kami lebih kesulitan dalam proses belajar. Budaya yang berbeda juga menyulitkan untuk beradaptasi di tempat yang asing ini. Tapi inilah tantangannya, inilah yang merupakan nilai lebih. Yang terpenting  jangan pernah merasa sendirian, karena masih ada teman-teman dan keluarga ini yang selalu ada untuk kita.

Salam Mahasiswa :)

Rizqi Adilla Luqmana
Mahasiswa Indonesia Jurusan Pendidikan Matematika
di Samsun, Turki

Komentar

  1. wah sangat menginspirasi mas,,, saya dari kecil ingin sekali bisa sekolah luar negeri tapi sampai sekarang saya sudah sma kelas 2 masih tak tahu bagaimana cara supaya bisa kesana,,, saya ingin kenal lebih jauh dengan mas,,, ini kontak saya fajars1499@gmail.com salam kenal ya mas,,,

    BalasHapus
  2. Perkhidmatan pos antarabangsa paling murah!
    Gunalah Viabox. Antara kelebihan Viabox adalah 100% keahlian percuma, tiada caj pemprosesan dan tia caj tersembunyi. Barangan anda dijamin selamat dan penghantaran dijamin laju. Maklumat lanjut boleh di dapati di www.viabox.com.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfabet dalam Bahasa Turki

Mengenal Ondokuz Mayis University di kota Samsun

Kisah Sukses Andrew Darwis Sang Pendiri KASKUS