Bukan Musim Dingin Biasa
Bumi
yang kita pijaki ini memiliki sebuah satelit alam yang bernama Bulan. Bulan
berevolusi terhadap bumi sepanjang hari, sedangkan bumi sendiri berputar pada
porosnya dengan durasi 24 jam sehari. Perputaran bumi pada porosnya inilah yang
menyebabkan terjadi pergantian siang dan malam. Lamanya durasi siang dan malam
tidaklah sama antara negara satu dengan negara yang lainnya. Sedangkan bumi
berevolusi terhadap matahari dalam satu tahun 365 hari, perputaran bumi
mengelilingi matahari inilah yang menyebabkan bumi mengalami pergantian musim.
Setiap
wilayah di bumi memiliki musim yang berbeda-beda, tergantung garis lintang dan
garis bujur yang melintas di negara tersebut. Untuk Indonesia yang terletak di
asia tenggara dan berada tepat di garis khatulistiwa mengalami 2 musim
sepanjang tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan
selama 6 bulan, berawal dari bulan November dan berakhir di bulan April,
sedangkan musim kemarau dimulai dari bulan Mei dan berakhir di bulan Oktober.
Indonesia memiliki hutan hujan tropis dengan wilayah yang sangat luas, oleh
karena itu Indonesia termasuk negara tropis dengan curah hujan tinggi. Kondisi
negara Indonesia yang dikelilingi lautan dan dilintasi dua samudra yaitu
samudra hindia dan samudra pasifik, menyebabkan langit di Indonesia tidak
terlalu berwarna biru, lebih tepatnya berwarna putih dikarenakan langit di
Indonesia dipenuhi dengan uap air dari air laut yang menguap.
Keadaan
Indonesia yang termasuk beriklim tropis menyebabkan Indonesia dapat menghasilkan
beberapa jenis buah khas yang tidak dapat di temukan di beberapa negara yang
memiliki 4 musim. Beberapa dari buah tersebut seperti salak, duku, belimbing,
durian, rambutan, gedondong, manggis, nangka, dan lain masih banyak lagi.
Hampir sebagian besar varietas tanaman buah-buahan yang ada di dunia ini, bisa
ditemukan di Indonesia. Setelah saya menceritakan sedikit keadaan musim di
Indonesia, kini saya akan sedikit bercerita mengenai musim yang ada di Turki.
Letak geografis Turki yang berada diantara perbatasan benua Asia dan benua
Eropa, membuat Turki mengalami 4 musim sepanjang tahunnya. Berawal dari
sonbahar atau musim gugur, kemudian berlanjut ke kisin atau musim dingin, lalu
ilkbahar atau musim semi, dan yang terakhir yazin yaitu musim panas.
Saya
akan menceritakan tentang 4 musim tersebut, sesuai dengan pengalaman yang saya
dapatkan selama tinggal di negeri Turki ini. Saya akan menjelaskannya dimulai
dari musim dingin, mengingat musim dingin merupakan musim yang paling ingin
dinikmati sebagian besar penduduk yang tinggal di negara tropis seperti
Indonesia. Musim dingin berlangsung dari bulan Januari hingga bulan Maret,
namun biasanya suhu udara perlahan mulai turun di pertengahan bulan Desember.
Pada saat memasuki musim dingin terjadi perubahan waktu, jadi fungsi dari
perubahan waktu tersebut menyesuaikan lamanya durasi siang dan malam ketika
musim dingin berlangsung. Perubahan waktu di tentukan oleh Pemerintah, karena
Pemerintahlah yang mempunyai kewenang dan perhitungan mengenai durasi siang dan
malam. Perubahan waktupun dilakukan secara serempak seluruh wilayah Turki.
Beginilah
sedikit penjelasan mengapa perlu dilakukan perubahan waktu ketika musim dingin
datang. Seperti yang telah saya jelaskan di paragraph pertama mengenai rotasi
bumi dan revolusi bumi yang mengakibatkan pergantian siang dan malam serta
pergantian musim. Jadi sebelum musim dingin datang, yaitu ketika musim gugur
matahari akan terbit sekitar pukul 06.30 am, seiring berjalannya waktu musim
dingin perlahan mulai mendekat dan waktu terbit mataharipun perlahan mulai
mengalami perubahan, yang awalnya pukul 06.30 am ketika musim gugur, namun
setelah musim dingin datang matahari terbit sekitar pukul 07.30 am. Akan sangat
terlihat aneh karena pukul 07.30 am matahari baru terbit, untuk menghindari
keanehan tersebut maka dilakukan perubahan waktu dimajukan satu jam. Jadi dari
jam 07.30 am dimajukan satu jam menjadi 06.30 am. Setelah dilakukan perubahan
waktu, keesokan harinya matahari terbit pukul 06.30 am. Begitu pula dengan
waktu sholat yang mengalami perubahan waktu, seperti waktu sholat Ashar sekitar
pukul dari yang sebelumnya pukul 03.15 pm akan menjadi pukul 02.15 pm.
Begitulah kiranya sedikit penjelasan mengenai perubahan waktu ketika musim
dingin.
Untuk
musim dingin ini, suhu udara bisa mencapai titik terendah -25 derajat celcius
untuk wilayah daratan Turki, dan bisa mencapai -40 derajat celcius untuk
wilayah Ukraina, Rusia dan sekitarnya. Ketika musim dingin tiba, durasi siang
hari semakin pendek, dan durasi malam hari semakin panjang. Siang hari hanya
akan berlangsung dari pukul 06.30 am ketika matahari terbit, hingga pukul 04.00
pm ketika matahari terbenam, sedangkan malam harinya dari pukul 04.00 pm sampai
06.30 am. Penurunan suhu udara tersebut memaksa makhluk hidup untuk beradaptasi.
Di awal musim dingin pohon-pohon yang daunnya telah menguning dan mengering di
musim gugur, di musim dingin ini mulai perlahan berjatuhan. Hutan, taman, serta
sepanjang jalan kota di penuhi dengan daun-daun yang berguguran. Pekerja jalan
setiap paginya membersihkan jalanan dari daun-daun yang berguguran, serta
masyarakat juga membersihkan lahan mereka masing-masing. Penurunan suhu udara
juga akan mengakibatkan air terjun, kolam di taman, serta danau-danau akan
membeku saat musim dingin datang.
Di saat
musim dingin, 7 hari dalam seminggu ada kemungkinan 2 hari diantaranya
mengalami hujan salju. Hujan salju di awal musim berbentuk butir-butir es yang
sangat kecil, karena masih tahap awal musim dingin, dan salju tersebut langsung
mencair saat mengenai tanah. Perlahan hujan salju untuk berikutnya tidak lagi
berbentuk butiran es, melainkan salju yang sebenarnya yang berbentuk
kepingan-kepingan pipih yang mempunyai sebuah pola atau bentuk yang sangat
teratur yang biasa disebut heksagonal, tapi salju-salju tersebut juga langsung
mencair ketika mengenai suatu benda, sehingga tak bisa mengendap dan menumpuk.
Semakin hari, keadaan semakin dingin hingga akhirnya puncak musim dingin
berlangsung dengan ditandai hujan salju turun dengan lebatnya yang bisa dilihat
dari ukuran salju dengan butiran-butiran besar, butiran tersebut bukanlah
butiran es melainkan keeping-kepingan salju lembut yang sudah menempel saat
berterbangan di langit. Salju bukanlah air, salju memiliki pola yang sangat
teratur dan bentuk tipis serta pipih, yang membuatnya dapat bertebangan
kemanapun angin berhembus. Saat bertebangan salju menempel dengan salju yang
lainnya, hingga membentuk butiran-butiran salju yang besar saat sampai di
tanah. Untuk kondisi hujan salju yang sudah lebat ini, salju-salju tersebut
bisa menumpuk dan mengendap menyelimuti seluruh permukaan tanah serta pemukiman
penduduk. Salju-salju tersebut tak mencair saat menyentuh tanah dikarenakan
suhu udara sudah mulai sangat dingin bahkan hampir -25 derajat celcius. Seluruh
permukaan sudah terlihat putih tertutup rapat oleh dinginnya salju.
Ada
beberapa jenis tanaman yang takkan mengalami pengguguran daun seperti pohon
pinus dan pohon cemara. Pohon cemara dapat bertahan di suhu dingin, daunnya
yang berwarna hijau, bergradasi dengan warna putih dari salju terlihat sangat
indah. Apalagi salju-salju yang menumpuk dan menempel di ranting-ranting pohon
membuat salju tersebut lebih mirip dan terlihat seperti bunga berwarna putih
dari pohon tersebut. Tak lagi terlihat rumput ataupun bunga-bunga karena semua
sudah tertutup rapat oleh salju. Buah-buah yang dijual di pasaran di saat musim
inipun memang terlihat cantik, namun rasa dari buah-buah tersebut sangatlah
jauh dari tampilan luarnya. Contohnya saja tomat ataupun apel, terlihat mulus
namun rasanya tak terlalu manis. Di musim dingin ini, serangga-serangga sudah
mulai tak terlihat, seperti lalat, semut, kecoa, kumbang, serta lebah maupun
kupu-kupu. Tak diketahui keberadaan mereka di mana selama musim dingin, mungkin
bertahan di rumah mereka masing-masing berlindung dari musim dingin yang sangat
ekstrim yang mungkin bisa mengancam kehidupan mereka.
Masyarakat
sudah mulai melakukan adaptasi dengan mengenakan pakaian serta perlengkapan
musim dingin, mulai dari mont (jaket musim dingin), sepatu boot, eldiven
(sarung tangan), bere (kupluk), atki (syal). Memang terlihat sangat ribet
perlengkapan musim dingin, namun dengan mengenakan semua itu, mereka bisa
melindungi diri mereka masing-masing dari musim dingin yang bisa mencapai -25
derajat celcius. Saat puncak musim dingin aktifitas mereka sangatlah terbatas,
apalagi saat terjadi hujan salju lebat hingga menyulitkan transportasi untuk
melintas di jalanan karena tertutup salju. Biasanya saat terjadi hujan salju
lebat, pemerintah langsung tanggap dengan menjalankan beberapa truk pembersih
salju. Truk tersebut bertugas menyingkirkan salju ke tepi jalan. Untuk puncak
musim dingin, terjadi hujan salju yang sangat lebat, hingga semua aktifitas
diliburkan secara resmi oleh pemerintah Turki. Mulai dari perkantoran,
perkuliahan, dan sekolah-sekolah diliburkan secara resmi oleh pemerintah Turki
hingga badai salju berakhir. Masyarakat akan menghabiskan waktunya di dalam
rumah ketika terjadi badai salju di luar. Mereka akan keluar dari rumah mereka
masing-masing ketika badai berhenti, dan mulai bermain salju dengan keluarga
anggota keluarga mereka. Ada yang bermain seluncuran, ada yang membuat boneka
salju, dan ada pula yang bermain lempar bola salju.
Biasanya
hujan salju terjadi 2 hari berturut-turun, dan 5 hari sisanya cerah dengan suhu
sekitar 2 derajat celcius. Matahari terlihat nyata di depan mata, namun panas
sinarnya sama sekali tak terasa dikulit kita. Di saat musim dingin, sepanjang
jalan lebih terlihat hitam putih, perpaduan antara warna hitam pakaian kebanyakan
orang, dengan warna putih dari salju yang menumpuk sepanjang jalan. Salju yang
telah menumpuk lalu terkena hempusan
angin, maka salju tersebut akan mengeras, dan berubah bentuk menjadi balok es
yang sangat keras. Sedangkan salju yang berkali-kali terinjak-injak akan
berubah menjadi padat, dan sangat licin. Itulah sebabnya para pekerja jalan,
kini mendapat tugas baru, yaitu sebagai pemecah balok es di sepanjang jalan
trotoar. Percaya atau tidak tumpukan salju yang berubah menjadi balokan es,
jika dibiarkan terlalu lama, akan merusak lapisan jalan atau troatoar karena
jalan akan retak dengan sendirinya. Hujan salju yang sangat lebat bisa
mengakibatkan tumpukan salju hingga 30 cm, bahkan 40 cm, yang menyulitkan kita
untuk melewatinya, itulah sebabnya kita wajib memakai sepatu boot saat musim
dingin, untuk melewati dalamnya tumpukan salju. Sepatu boot juga sanggup
melindungi kaki kita dari dinginnya salju.
Di
akhir bulan maret musim dingin akan segera berakhir. Ditandai dengan hujan
salju yang sangat lebat, hingga langit terlihat sangat gelap. Hujan salju
tersebut disertai angin kencang, sedangkan di hari keduanya hujan salju
sangatlah kecil, mungkin sisa-sisa butiran salju yang masih tersimpan di
langit, dan kemudian musim dingin berhenti, berganti dengan musim semi.
Ullih Hersandi
Mahasiswa Indonesia Jurusan Ilahiyat
di Samsun, Turki
pas baca ini, aku bisa ngebayangin musim dingin di turki, lih. bahasamu enak, mudah dicerna juga.. keep writing, bro! :D by the way, "dimulai dari musim dingin..", nah musim yg laennya mana?? wkkwk
BalasHapusheei Aminah! :D eeh makasih lhoo yaa udah mampir blogger kami,,, aku masih pemula ini, belum tau gimana seluk beluk penulisan... yang penting bakal tetep semangaat buat nulis! :) musim yang lainnya tetep ada kok, tunggu aja lanjutannya, okesip!
BalasHapusokee *telat banget* :v
BalasHapus